Minggu, 10 April 2011

Desizing dan scouring menggunakan oksidator

Proses penganjian sangat penting untuk menambah kekuatan dan daya tahan gesekan serta agar tidak mengganggu jika ada benang yang putus pada proses pertenunan. Namun pada proses selanjutnya kanji tersebut harus dihilangkan karena akan mengganggu penyerapan zat kimia dan zat warna pada proses penyempurnaan kain. 
Salah satu cara penghilangan kanji adalah dengan menggunakan oksidator. Penghilangan kanji dengan menggunakan oksidator dapat digunakan untuk kanji yang mudah dioksidasi seperti pati,poliakrilat dan lain-lain. Untuk mempercepat oksidasi sering kali ditambahkan alkali atau asam tergantung dari sifat zat oksidator yang sering digunakan adalah : 
1.      Aktivin S 
Zat oksidator ini digunakan untuk menghilangkan kanji pati dan dapat dilakukan bersama-sama proses pemasakan. Pemakaiannya 1 sampai dengan 3 g/l. Pada proses ini selain ada pengaruh penghilangan kanji,juga ada pengaruh pengelantangan 
2.      Garam persulfat  
Merupakan asam persulfat yang bersifat oksidator kuat dan dapat melepaskan oksigen pada suhu kamar. Karena asam ini sangat aktif, sering kali dipakai esternya dengan alkohol tinggi, dengan salah satu nama dagang “Ractogen”. Pemakaiannya sebanyak 1% dengan penambahan natrium hidroksida 1%, pembasah 0,5 sampai dengan 1% dan dikerjakan pada suhu 80 o C selama 20 menit sampai 30 menit 
3.      PeroxidaContoh dari zat ini adalah hidrogen peroxida, zat oksidator ini dikerjakan secara rendam peras – jigger (pad-jig) atau rendam peras – gulung putar (pad-batch). Bahan direndam peras dalam larutan hidrogen peroxida 1 sampai 2%, natrium hidroxida 0,5 sampai dengan 2% dan pembasah 0,1 – 0,5% pada suhu 40oC dengan efek perasa 50%. Kemudian dikerjakan dalam mesin jigger atau didiamkan dalam bentuk gulungan yang berputar (batching) selama kurang lebih 1 jam

4 komentar: