Minggu, 10 April 2011

Proses Pengelantangan (Bleaching) pada bahan tekstil

Pengelantangan (bleaching) dapat menghilangkan warna-warna yang ada pada bahan tekstil yang disebabkan oleh adanya pigmen-pigmen alam atau zat-zat lain sehingga diperoleh bahan yang putih.Dalam pertekstilan dapat dipakai 2 jenis zat pengelantang, yaitu yang bersifat oksidator dan reduktor. Zat pengelantang yang bersifat oksidator dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu yang mengandung khlor, seperti kaporit (CaOCl2), natrium hipokhlorit (NaOCl), natrium khlorit (naClO2), dan yang tidak mengandung khlor, seperti hydrogen peroksida (H2O2), natrium peroksida (Na2O2), natrium perborat (naBO3), kalium bikhromat (K2Cr2O7), dan kalium permanganat (KMnO4).
Natrium Hipokhlorit berupa cairan. Daya oksidasinya lebih kecil daripada kaporit. Penguraiannya lebih lambat dan lebih aman daripada kaporit, karena itu banyak dipakai untuk pengelantangan rayon. Untuk serat-serta selulosa/alam , pengelantangan dilakukan dalam suasana alkali yakni pada pH kira-kira 11. selama proses pengelantangan, terjadi reaksi-reaksi sebagai berikut :
§    Natrium hipokhlorit terhidrolisa
NaOCl + H2O            NaOH + HOCl
§    Asam hipokhlorit yang terjadi bekerja memutihkan bahan
HOCl              HCl + H2O
§    Pada waktu yang sama terjai pula gas khlor.
NaOH + HCl NaCl + H20
NaCl + NaOCl + H2O          NaOH + Cl2
Dalam pengelantangan dengan Na-Hipokhlorit, pengaruh CO2 dari udara tidak begitu besar, karena yang terjadi adalah Na2CO3 yang larut. Penghjilangan sisa khlor sanagt penting dilakukan karena serat selulosa dapat menyerap khlor. Tidak perlu mengalami proses pengelantangan lanjut karena sisa-sisa NaOCl mudah dihilangkan dengan pencucian.
Proses pengelantangan dapat dipercepat dengan menaikkan suhu ataupun menurunkan pH (daerah alkali). Suhu yang hangat memperepat pengurauan hipikhlorit dan memperbesar penyerapan oleh bahan, terutama untuk bahan yang tebal. Dengan demikian waktu pengelantangan ataupun konsentrasi NaOCl dapat dikurangi.
Hidrogen Peroksida diperdagangkan dalam bentuk larutan dengan kepekatan 30 % atau 100 volum. Pengelantangan dilakukan dlaam keadaan alkali dengan pH lebih besar daripada sutera. Pengelantangan dengan H2O2 memberikan beberapa keuntungan yaitu pengrusakan serat hampir tiada dan proses dapat dipersingkat tanpa melakukan proses anti khlor ataupun pengelantangan lanjut, tetapi harganya lebih mahal dan perlu pemanasan. Hidrogen Peroksida bila dipanaskan mudah terurai dan melepaskan gas oksigen. Karena kemampuannya melepaskan gas oksigen, maka sangat efektif bila dipakai untuk pengelantangan.
          H2O2     H2O + On
Pengelantangan untuk kapas biasanya menggunakan kira-kira 2 volum H2O2 (20 ml/l H2O2-1—volum), pH 11-12, suhu 85°c dengan penambahn stabilisator natrium-silikat ataumetafosfat dan pembasah selama 1 – 2 jam. Tanpa stabilisator, pada pH yang sama H2O2 lebih cepat terurai sehingga pengelantangan tidak merata. Hidrogen Peroksida bila dipanaskan mudah terurai dan melepaskan gas oksigen. Karena kemampuannya melepaskan gas oksigen, maka sangat efektif bila dipakai untuk pengelantangan.


2 komentar:

  1. Bagus..terimakasih mba Info nya..sangat bermanfaat

    BalasHapus
  2. apakah proses bleaching bisa dilakukan secara sederhana di rumah?

    BalasHapus