Selasa, 16 Juli 2013

ANALISA GAGASAN DAN STRUKTUR BIAYA USAHA

ANALISA GAGASAN DAN STRUKTUR BIAYA USAHA COFFEE HOUSE
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kewitausahaan
oleh Dr.Ir.H.Arsyad Ahmad,M.Pd

Disusun Oleh :

Nama              : Lestari Nadia


 



1.       Latar Belakang Usaha
Pada zaman dahulu kala usaha warung kopi sudah menjamur di Indonesia, alasan penduduk di Indonesia ke kedai atau warung kopi adalah untuk bercengkrama dengan saudara, teman maupun rekan kerja di sela-sela waktu luang ataupun sehabis kerja. Namun biasanya menu minuman yang disediakan adalah kopi hitam, kopi susu dan teh. Daya beli orang Indonesia semakin waktu semakin meningkat dan keinginan yang terus bervariatif, sedangkan kedai kopi yang ada selain menunya yang itu-itu saja, tempatnya pun tidak nyaman untuk disinggahi beberapa lama dan terlihat hanya kalangan menengah kebawah saja yang biasa mengunjungi kedai tersebut. Demi menjawab tantangan yang ada maka dari itu usaha coffe house dengan konsep dekorasi, menu, serta harga yang terjangkau untuk semua kalangan mampu menjadi terobosan baru dalam peluang bisnis waralaba. Beranjak dari permasalahan itulah usaha coffe house ini dipilih untuk dianalisis dan dirancang struktur biayanya.
2.       Strategi usaha
Dalam membuka usaha tentunya harus memiliki startegi usaha, hal ini dikarenakan banyaknya competitor di bidang bisnis yang sedang di geluti baik itu dari dalam negeri maupun dari luar negeri.  Beberapa strateginya adalah
a.       Menentukan pelanggan
Didalam kehidupan manusia biasanya manusia lebih senang untuk berkelompok dan membaginya dalam berbagai segmen, mencari pelanggan yang sering mengunjungi tempat seperti coffe house adalah salah satu yang harus di perhitungkan. Baik pelanggan dari menengah kebawah maupun menengah ke atas. Mencari pelanggan yang merupakan sebuah komunitas tertentu merupakan hal yang baik dikarenakan pasti memiliki jumlah anggota yang sangat banyak.
b.      Menentukan Lokasi
Lokasi yang dipilih dalam membuka usaha coffee house adalah tempat yang strategis, aksesnya mudah dan berkesan nyaman.
c.       Menyediakan fasilitas tambahan
Selain menu minuman dan makanan, menambahkan beberapa fasilitas dalam tempat usaha dapat member kemudahan dan kenyamanan pada pelanggan. Fasilitasnya dapat berupa AC, tempat area smoking dan no smoking, toilet dan tempat ibadah.
3.       Faktor-faktor pendukung usaha Coffee House
a.       Lokasi
Untuk bisnis coffee house, factor lokasi memang memegang peranan yang sangat penting. Hal ini berkaitan dengan bagaimana sebuah lokasi dapat mendatangkan konsemen yang sangat banyak.
b.      Dekorasi yang nyaman
Usaha Coffee house berhubungan erat dengan unsure kenyamanan dan suasana yang dibangun dalam ruangan sebuah coffee house. Ruangan harus di dekorasi dengan tema yang diusung agar mampu menarik pelanggan dan mendatangkan kenyamanan kepada pelanggan yang berkunjung.
c.       Persiapan logistic
Dalam membangun bisnis Coffee House kebutuhan logistic harus di persiapkan seperti peralatan dapur dan perkakas. Selain itu logistic untuk hiburan pun harus disediakan seperti coffee house yang full music.
d.      Mencari koki yang tepat
Bisnis coffee house tidak akan mampu berjalan dengan baik jika tidak memiliki koki/ bartender. Maka dari itu pemilihan atau kualifikasi koki yang bekerja haruslah memiliki kualitas skill yang baik.
e.      Pelaksanaan
Pada saat pelaksanaan, pada usaha yang berkecimpung di bidang coffee house pelayan yang bekerja harus ramah dan sopan santun serta untuk beberapa waktu tertentu dibutuhkan promosi baik itu harga, menu yang baru maupun iklan.
4.       Keuntungan usaha Coffe House
a.       Penduduk Indonesia penyuka kopi
b.      Produksi pertanian kopi di Indonesia sangat besar
c.       Mudahnya mendapatkan bahan
d.      Masih sedikitnya usaha Coffee House di kalangan menengah ke bawah
e.      Daya beli masyarakat Indonesia semakin bertambah
f.        Persaingannya tidak terlalu ketat



5.       Biaya Operasional dan Investasi Usaha Coffee House
URAIAN
UNIT
HARGA PER UNIT (Rp)
TOTAL BIAYA (Rp)
1. BIAYA LANGSUNG



a.       Mesin penggiling kopi
3
Rp. 1.500.000,-
Rp. 4.500.000,-
b.      Mesin penyaring kopi
2
Rp. 1.000.000,-
Rp. 2.000.000,-
c.       Kopi arabika
4
Rp.     300.000,-
Rp. 1.200.000,-
d.      Kopi robusta
2
Rp.     400.000,-
Rp.     800.000,-
e.      Kopi americano
3
Rp.     500.000,-
Rp.  1.500.000,-
f.        gula
2
RP.     500.000,-
Rp. 1.000.000,-
g.       mesin kasir
1
Rp.  1.000.000,-
Rp. 1.000.000,-
h.      mesin penyimpan kopi
3
Rp.      500.000,-
Rp. 1.500.000,-
i.         mesin pembuka biji kopi
1
Rp.  1.000.000,-
Rp  1.000.000,-
j.        Buruh Langsung (SPG)
3
RP.      800.000,-
Rp. 2.400.000,-
k.       Buruh kasir
1
Rp        800.000,-
Rp      800.000,-
SUB TOTAL


Rp. 17.700.000,-

2. BIAYA TAK LANGSUNG



2.1. OVERHEAD PRODUKSI



2.1.1. Bahan Tak Langsung



a.       Kemasan kopi
2
Rp.      50.000,-
Rp       100.000,-
b.      sendok
3
Rp.      30.000,-
Rp         90.000,-
c.       gelas
4
Rp.      50.000,-
Rp       200.000,-
d.      sedotan
3
Rp       10.000,-
Rp         30.000,-
e.      cokelat
3
Rp      150.000,-
Rp       450,000,-
f.        susu
2
Rp        30.000,-
Rp          60.000,-
g.       ice batu
5
Rp        20.000,-
Rp        100.000,-
h.      cream
3
Rp        40.000,-
Rp        120.000,-
2.1.2. Buruh Tidak Langsung



a.       Pengawas
1
Rp.     900.000,-
Rp.    900.000,-
b.      Peneliti
2
Rp. 1.000.000,-
Rp. 2.000.000,-
c.       QC
2
Rp. 1.000.000,-
Rp. 2.000.000,-
2.1.3. Pemeliharaan dan Perbaikan
-
Rp. 1.000.000,-
Rp. 1.000.000,-
2.1.4. Air
-
Rp.     700.000,-
Rp.     700.000,-
2.1.5. Listrik
-
Rp.     900.000,-
Rp.     900.000,-
2.1.6. Sewa Gedung
1
Rp. 2.000.000,-
Rp. 2.000.000,-
2.1.7 Meja
7
Rp       200.000
Rp   1.400.000,-
2.1.8 Kursi
28
Rp       100.000,-
Rp   2.800.000,-
2.1.9 peralatan kebersihan
3
Rp         50.000,-
Rp       150.000,-




SUB TOTAL


Rp. 15.000.000,-

2.2. OVERHEAD ADMINISTRASI



2.2.1. Biaya Alat Tulis Kantor
5
Rp.    300.000,-
Rp.   1.500.000,-
2.2.2. Komputer
1
Rp. 3.000.000,-
Rp.   3.000.000,-
2.2.3. Telepon
3
Rp.     400.000,-
Rp.   1.200.000,-
2.2.4. Manajemen
2
Rp. 1.200.000,-
Rp.   2.400.000,-
SUB TOTAL


Rp.8.100.000,-

2.3. OVERHEAD PENJUALAN



2.3.1. Sales
3
Rp. 1.000.000,-
Rp. 3.000.000,-
2.3.2. Iklan
10
Rp.     200.000,-
Rp. 2.000.000,-
2.3.3. Sample
10
Rp.     100.000,-
Rp. 1.000.000,-
SUB TOTAL


Rp. 6.000.000,-

6.       DIAGRAM STRUKTUR BIAYA
 












Harga Pokok Produksi Untuk 600 cangkir dalam Satu Bulan:
 = Bahan Langsung + Buruh Langsung + Overhead Produksi + Overhead Administrasi + Overhead Penjualan
                                                                                              30 Hari
 = Rp. 4.000.000 + Rp. 3.200.000 + Rp. 15.000.000 + Rp. 8.100.000 + Rp. 6.000.000     = Rp. 1.210.000,-
                                                                         30 Hari
Harga Pokok Produksi per 1 kali Sablon:
=    Rp. 1.210.000,-  =  Rp2016,67
                  600
Keuntungan  400 % dari HPP:
=    Rp. 2016,67 x 400  = Rp. 8066,68
                   100
Harga Jual per 1 cangkir kopi
=   HPP per 1 Kali produksi + Keuntungan
=  Rp. 2016,67 + Rp. 8066,68 =  Rp 10.083,35




Tidak ada komentar:

Posting Komentar