Selasa, 16 Juli 2013

ATURAN JOHNSON (JOHNSON’S RULE)

ATURAN JOHNSON (JOHNSON’S RULE)

 “Aturan Johnson” menyatakan :

·      Catat semua pekerjaan dan masing-masing waktu pemrosesan pada tiap mesin.

·      Carilah waktu pemrosesan yang terpendek, kalau itu pada Mesin 1, tugaskan pekerjaan itu sebagai tugas pertama pada Mesin 1. Kalau itu pada Mesin 2, tugaskan pekerjaan tsb. sebagai pekerjaan terakhir pada Mesin 2. Kalau ada dua pekerjaan mempunyai waktu pemrosesan yang sama pada mesin yang sama (asalkan waktu ini lebih pendek daripada waktu pada mesin lain) urutan penugasan untuk dua pekerjaan tersebut bisa dipilih sembarang.


·      Pekerjaan pertama dan terakhir yang baru saja diidentifikasi pada langkah ke-2 tidak diperhitungkan lagi setelah menempatkan mereka pada posisinya.

·      Ulangi langkah 2 dan 3 untuk pekerjaan-pekerjaan yang belum mendapat penugasan, sampai semua pekerjaan mendapat penugasan.

Sebagai contoh, enam pekerjaan akan diproses pada dua mesin. Waktu-waktu pemrosesan dalam hari adalah sebagai berikut :



Pekerjaan
A
B
C
D
E
F
Mesin 1
8
6
5
7
3
9
Mesin 2
4
7
5
4
6
8

Berdasarkan aturan Johnson, langkah kedua : pekerjaan E mempunyai waktu pemrosesan terpendek pada Mesin 1 maka pekerjaan E ditempatkan sebagai penugasan pertama. Pekerjaan terpendek berikutnya dengan waktu yang sama adalah A dan D pada Mesin 2 maka bisa kita tempatkan pekerjaan D sebagai penugasan terakhir, sedangkan pekerjaan A sebagai penugasan kedua dari terakhir. Posisi penugasan menjadi :

Urutan :       1        2        3        4        5        6
Pekerjaan :   E        --       --       --       D        A

Langkah keempat Aturan Johson : Pekerjaan dengan waktu pemrosesan terpendek berikutnya adalah pekerjaan C pada Mesin 1 dan pada Mesin 2, maka pekerjaan ini bisa kita tempatkan sebagai penugasan kedua. Pekerjaan dengan waktu terpendek berikutnya adalah pekerjaan B pada Mesin 1 maka pekerjaan ini ditempatkan sebagai penugasan ketiga. Terakhir, pekerjaan F ditempatkan sebagai penugasan ke empat.


Posisi penugasannya menjadi sebagai berikut :

Urutan :       1        2        3        4        5        6
Pekerjaan :   E        C        B        F        D        A

Berdasarkan aturan Johnson, penugasannya, dalam urutan, adalah :

Urutan penugasan 1 : Pekerjaan E.
Urutan penugasan 2 : Pekerjaan C.
Urutan penugasan 3 : Pekerjaan B.
Urutan penugasan 4 : Pekerjaan F.
Urutan penugasan 5 : Pekerjaan D.
Urutan penugasan 6 : Pekerjaan A.


Jadwal ini diperlihatkan pada Gambar 7.4. Waktu yang diperlukan adalah 42. Ada pemecahan optimal lainnya terhadap masalah ini karena ikatan yang ada untuk beberapa penugasan. Kalau jadwal urutan penugasan di atas ditulis pada pekerjaan sebagai E, C, B, F, D, A. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar