Selasa, 16 Juli 2013

APLIKASI TEKNOLOGI PENYEMPURNAAN ANTI BAKTERI MENGGUNAKAN TANIN DARI EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI PADA MASKER MEDIS

APLIKASI TEKNOLOGI PENYEMPURNAAN ANTI BAKTERI MENGGUNAKAN TANIN DARI EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI PADA MASKER MEDIS

Della Mutiara, Lestari Nadia

Mahasiswa Kimia Tekstil, Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil, Bandung, Indonesia.

RINGKASAN
Penyempurnaan anti bakteri pada masker medis biasanya dilakukan dengan cara kimia. Penyempurnaan anti bakteri menggunakan zat kimia sintetik memberikan hasil yang sangat baik, tetapi secara kesehatan dan limbah yang dihasilkan tidak menguntungkan sehingga kemungkinan untuk mengganti dengan zat lain perlu dipertimbangkan. Tanin merupakan senyawa yang terkandung dalam ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L)yang mempunyai kemampuan sebagai zat anti bakteri, dengan mekanisme proses toksisitas tanin yang dapat merusak membran sel bakteri, senyawa astringent tanin dapat menginduksi pembentukan kompleks senyawa ikatan terhadap enzim atau subtrat mikroba dan pembentukan suatu kompleks ikatan tanin terhadap ion logam yang dapat menambah daya toksisitas tanin itu sendiri. Tanin diduga dapat mengkerutkan dinding sel atau membran sel sehingga mengganggu permeabilitas sel itu sendiri. Akibat terganggunya permeabilitas, sel tidak dapat melakukan aktivitas hidup sehingga pertumbuhannya terhambat atau bahkan mati (Ajizah : 2004). Berdasarkan sifat antibakteri yang dimiliki tanin, maka penelitian penyempurnaan anti bakteri menggunakan tanin dari ekstrak daun jambu biji pada masker medis dilakukan. Pada penelitian ini proses penyempurnaan anti bakteri dilakukan dengan cara merendam kain kapas 100% selama 10 menit dalam larutan ekstrak tanin dengan variasi konsentrasi tanin 3 gram/100ml, 5 gram/100 ml dan 50ml/100ml, dilanjutkan proses padding menggunakan WPU 70% dan drying dengan suhu 1000C. Pengujian dilakukan dengan pengujian pendahuluan, mencuci kain hasil proses penyempurnaan anti bakteri dan dilihat secara visual ada tidaknya tanin setelah proses pencucian kemudian dilanjutkan pengujian untuk mengetahui efektifitas tanin sebagai zat anti bakteri pada masker medis yang telah dilakukan proses penyempuraan, maka dilakukan proses pengujian anti bakteri menggunakan pengujian Resistesi TestMetode disc diffusion (tes Kirby dan Bauer)terhadap bakteri dari udara (staphylococcus aureus) dengan suhu inkubasi 270C selama 1 x 24 jam. Hasil zona hambat sebesar 0,75 cm; 1,05cm dan 1,25 cm.

Kata Kunci : Tanin, Antibakteri, Masker medis, Resistensi test


Tidak ada komentar:

Posting Komentar