ATURAN JOHNSON
(JOHNSON’S RULE)
“Aturan Johnson”
menyatakan :
·
Catat semua pekerjaan dan masing-masing waktu
pemrosesan pada tiap mesin.
·
Carilah waktu pemrosesan yang terpendek, kalau
itu pada Mesin 1, tugaskan pekerjaan itu sebagai tugas pertama pada Mesin 1.
Kalau itu pada Mesin 2, tugaskan pekerjaan tsb. sebagai pekerjaan terakhir pada
Mesin 2. Kalau ada dua pekerjaan mempunyai waktu pemrosesan yang sama pada
mesin yang sama (asalkan waktu ini lebih pendek daripada waktu pada mesin lain)
urutan penugasan untuk dua pekerjaan tersebut bisa dipilih sembarang.
·
Pekerjaan pertama dan terakhir yang baru saja
diidentifikasi pada langkah ke-2 tidak diperhitungkan lagi setelah menempatkan
mereka pada posisinya.
·
Ulangi langkah 2 dan 3 untuk pekerjaan-pekerjaan
yang belum mendapat penugasan, sampai semua pekerjaan mendapat penugasan.
Sebagai contoh, enam pekerjaan akan diproses pada dua mesin.
Waktu-waktu pemrosesan dalam hari adalah sebagai berikut :
Pekerjaan
|
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
F
|
Mesin 1
|
8
|
6
|
5
|
7
|
3
|
9
|
Mesin 2
|
4
|
7
|
5
|
4
|
6
|
8
|
Berdasarkan aturan Johnson, langkah kedua : pekerjaan E
mempunyai waktu pemrosesan terpendek pada Mesin 1 maka pekerjaan E ditempatkan
sebagai penugasan pertama. Pekerjaan terpendek berikutnya dengan waktu yang
sama adalah A dan D pada Mesin 2 maka bisa kita tempatkan pekerjaan D sebagai
penugasan terakhir, sedangkan pekerjaan A sebagai penugasan kedua dari
terakhir. Posisi penugasan menjadi :
Urutan : 1 2 3 4 5 6
Pekerjaan : E -- -- -- D A
Langkah keempat Aturan Johson : Pekerjaan dengan waktu pemrosesan
terpendek berikutnya adalah pekerjaan C pada Mesin 1 dan pada Mesin 2, maka
pekerjaan ini bisa kita tempatkan sebagai penugasan kedua. Pekerjaan dengan
waktu terpendek berikutnya adalah pekerjaan B pada Mesin 1 maka pekerjaan ini
ditempatkan sebagai penugasan ketiga. Terakhir, pekerjaan F ditempatkan sebagai
penugasan ke empat.
Posisi penugasannya menjadi sebagai berikut :
Urutan : 1 2 3 4 5 6
Pekerjaan : E C B F D A
Berdasarkan aturan Johnson, penugasannya, dalam urutan, adalah
:
Urutan penugasan 1 : Pekerjaan E.
Urutan penugasan 2 : Pekerjaan C.
Urutan penugasan 3 : Pekerjaan B.
Urutan penugasan 4 : Pekerjaan F.
Urutan penugasan 5 : Pekerjaan D.
Urutan penugasan 6 : Pekerjaan A.
Jadwal ini diperlihatkan pada Gambar 7.4. Waktu yang diperlukan
adalah 42. Ada
pemecahan optimal lainnya terhadap masalah ini karena ikatan yang ada untuk
beberapa penugasan. Kalau jadwal urutan penugasan di atas ditulis pada
pekerjaan sebagai E, C, B, F, D, A.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar