ANALISA GAGASAN DAN
STRUKTUR BIAYA USAHA COFFEE HOUSE
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kewitausahaan
oleh Dr.Ir.H.Arsyad Ahmad,M.Pd
Disusun Oleh :
Nama :
Lestari Nadia
1. Latar Belakang Usaha
Pada
zaman dahulu kala usaha warung kopi sudah menjamur di Indonesia, alasan
penduduk di Indonesia ke kedai atau warung kopi adalah untuk bercengkrama
dengan saudara, teman maupun rekan kerja di sela-sela waktu luang ataupun
sehabis kerja. Namun biasanya menu minuman yang disediakan adalah kopi hitam,
kopi susu dan teh. Daya beli orang Indonesia semakin waktu semakin meningkat
dan keinginan yang terus bervariatif, sedangkan kedai kopi yang ada selain
menunya yang itu-itu saja, tempatnya pun tidak nyaman untuk disinggahi beberapa
lama dan terlihat hanya kalangan menengah kebawah saja yang biasa mengunjungi
kedai tersebut. Demi menjawab tantangan yang ada maka dari itu usaha coffe
house dengan konsep dekorasi, menu, serta harga yang terjangkau untuk semua
kalangan mampu menjadi terobosan baru dalam peluang bisnis waralaba. Beranjak
dari permasalahan itulah usaha coffe house ini dipilih untuk dianalisis dan
dirancang struktur biayanya.
2. Strategi usaha
Dalam
membuka usaha tentunya harus memiliki startegi usaha, hal ini dikarenakan
banyaknya competitor di bidang bisnis yang sedang di geluti baik itu dari dalam
negeri maupun dari luar negeri. Beberapa
strateginya adalah
a.
Menentukan pelanggan
Didalam kehidupan manusia biasanya
manusia lebih senang untuk berkelompok dan membaginya dalam berbagai segmen,
mencari pelanggan yang sering mengunjungi tempat seperti coffe house adalah
salah satu yang harus di perhitungkan. Baik pelanggan dari menengah kebawah
maupun menengah ke atas. Mencari pelanggan yang merupakan sebuah komunitas
tertentu merupakan hal yang baik dikarenakan pasti memiliki jumlah anggota yang
sangat banyak.
b.
Menentukan Lokasi
Lokasi yang dipilih dalam membuka
usaha coffee house adalah tempat yang strategis, aksesnya mudah dan berkesan
nyaman.
c.
Menyediakan fasilitas tambahan
Selain menu minuman dan makanan,
menambahkan beberapa fasilitas dalam tempat usaha dapat member kemudahan dan
kenyamanan pada pelanggan. Fasilitasnya dapat berupa AC, tempat area smoking
dan no smoking, toilet dan tempat ibadah.
3. Faktor-faktor pendukung usaha Coffee House
a.
Lokasi
Untuk bisnis coffee house, factor
lokasi memang memegang peranan yang sangat penting. Hal ini berkaitan dengan
bagaimana sebuah lokasi dapat mendatangkan konsemen yang sangat banyak.
b.
Dekorasi yang nyaman
Usaha Coffee house berhubungan erat
dengan unsure kenyamanan dan suasana yang dibangun dalam ruangan sebuah coffee
house. Ruangan harus di dekorasi dengan tema yang diusung agar mampu menarik
pelanggan dan mendatangkan kenyamanan kepada pelanggan yang berkunjung.
c.
Persiapan logistic
Dalam membangun bisnis Coffee House
kebutuhan logistic harus di persiapkan seperti peralatan dapur dan perkakas.
Selain itu logistic untuk hiburan pun harus disediakan seperti coffee house
yang full music.
d.
Mencari koki yang tepat
Bisnis coffee house tidak akan mampu
berjalan dengan baik jika tidak memiliki koki/ bartender. Maka dari itu
pemilihan atau kualifikasi koki yang bekerja haruslah memiliki kualitas skill
yang baik.
e.
Pelaksanaan
Pada saat pelaksanaan, pada usaha
yang berkecimpung di bidang coffee house pelayan yang bekerja harus ramah dan
sopan santun serta untuk beberapa waktu tertentu dibutuhkan promosi baik itu
harga, menu yang baru maupun iklan.
4.
Keuntungan usaha Coffe House
a.
Penduduk Indonesia penyuka kopi
b.
Produksi pertanian kopi di Indonesia sangat
besar
c.
Mudahnya mendapatkan bahan
d.
Masih sedikitnya usaha Coffee House di kalangan
menengah ke bawah
e.
Daya beli masyarakat Indonesia semakin bertambah
f.
Persaingannya tidak terlalu ketat
5.
Biaya
Operasional dan Investasi Usaha Coffee House
URAIAN
|
UNIT
|
HARGA
PER UNIT (Rp)
|
TOTAL
BIAYA (Rp)
|
1. BIAYA LANGSUNG
|
|
|
|
a.
Mesin penggiling kopi
|
3
|
Rp. 1.500.000,-
|
Rp. 4.500.000,-
|
b.
Mesin penyaring kopi
|
2
|
Rp. 1.000.000,-
|
Rp. 2.000.000,-
|
c.
Kopi arabika
|
4
|
Rp. 300.000,-
|
Rp. 1.200.000,-
|
d.
Kopi robusta
|
2
|
Rp. 400.000,-
|
Rp. 800.000,-
|
e.
Kopi americano
|
3
|
Rp. 500.000,-
|
Rp.
1.500.000,-
|
f.
gula
|
2
|
RP.
500.000,-
|
Rp. 1.000.000,-
|
g.
mesin kasir
|
1
|
Rp. 1.000.000,-
|
Rp. 1.000.000,-
|
h.
mesin penyimpan kopi
|
3
|
Rp. 500.000,-
|
Rp. 1.500.000,-
|
i.
mesin pembuka biji kopi
|
1
|
Rp.
1.000.000,-
|
Rp
1.000.000,-
|
j.
Buruh Langsung (SPG)
|
3
|
RP. 800.000,-
|
Rp. 2.400.000,-
|
k.
Buruh kasir
|
1
|
Rp
800.000,-
|
Rp
800.000,-
|
SUB TOTAL
|
|
|
Rp. 17.700.000,-
|
|
|||
2. BIAYA TAK LANGSUNG
|
|
|
|
2.1. OVERHEAD PRODUKSI
|
|
|
|
2.1.1. Bahan Tak Langsung
|
|
|
|
a.
Kemasan kopi
|
2
|
Rp.
50.000,-
|
Rp
100.000,-
|
b.
sendok
|
3
|
Rp. 30.000,-
|
Rp
90.000,-
|
c.
gelas
|
4
|
Rp.
50.000,-
|
Rp
200.000,-
|
d.
sedotan
|
3
|
Rp
10.000,-
|
Rp
30.000,-
|
e.
cokelat
|
3
|
Rp
150.000,-
|
Rp
450,000,-
|
f.
susu
|
2
|
Rp
30.000,-
|
Rp
60.000,-
|
g.
ice batu
|
5
|
Rp
20.000,-
|
Rp
100.000,-
|
h.
cream
|
3
|
Rp
40.000,-
|
Rp
120.000,-
|
2.1.2. Buruh Tidak Langsung
|
|
|
|
a.
Pengawas
|
1
|
Rp.
900.000,-
|
Rp.
900.000,-
|
b.
Peneliti
|
2
|
Rp. 1.000.000,-
|
Rp. 2.000.000,-
|
c.
QC
|
2
|
Rp. 1.000.000,-
|
Rp. 2.000.000,-
|
2.1.3. Pemeliharaan dan Perbaikan
|
-
|
Rp. 1.000.000,-
|
Rp. 1.000.000,-
|
2.1.4. Air
|
-
|
Rp.
700.000,-
|
Rp. 700.000,-
|
2.1.5. Listrik
|
-
|
Rp.
900.000,-
|
Rp.
900.000,-
|
2.1.6. Sewa Gedung
|
1
|
Rp. 2.000.000,-
|
Rp. 2.000.000,-
|
2.1.7 Meja
|
7
|
Rp
200.000
|
Rp
1.400.000,-
|
2.1.8 Kursi
|
28
|
Rp
100.000,-
|
Rp
2.800.000,-
|
2.1.9 peralatan kebersihan
|
3
|
Rp
50.000,-
|
Rp
150.000,-
|
|
|
|
|
SUB TOTAL
|
|
|
Rp. 15.000.000,-
|
|
|||
2.2. OVERHEAD ADMINISTRASI
|
|
|
|
2.2.1. Biaya Alat Tulis Kantor
|
5
|
Rp.
300.000,-
|
Rp.
1.500.000,-
|
2.2.2. Komputer
|
1
|
Rp. 3.000.000,-
|
Rp. 3.000.000,-
|
2.2.3. Telepon
|
3
|
Rp. 400.000,-
|
Rp.
1.200.000,-
|
2.2.4. Manajemen
|
2
|
Rp. 1.200.000,-
|
Rp. 2.400.000,-
|
SUB TOTAL
|
|
|
Rp.8.100.000,-
|
|
|||
2.3. OVERHEAD PENJUALAN
|
|
|
|
2.3.1. Sales
|
3
|
Rp. 1.000.000,-
|
Rp. 3.000.000,-
|
2.3.2. Iklan
|
10
|
Rp.
200.000,-
|
Rp. 2.000.000,-
|
2.3.3. Sample
|
10
|
Rp.
100.000,-
|
Rp. 1.000.000,-
|
SUB TOTAL
|
|
|
Rp. 6.000.000,-
|
6.
DIAGRAM STRUKTUR BIAYA
Harga Pokok Produksi Untuk 600
cangkir dalam Satu Bulan:
= Bahan
Langsung + Buruh Langsung + Overhead Produksi + Overhead Administrasi +
Overhead Penjualan
30 Hari
= Rp. 4.000.000
+ Rp. 3.200.000 + Rp. 15.000.000 + Rp. 8.100.000 + Rp. 6.000.000 = Rp. 1.210.000,-
30 Hari
Harga Pokok Produksi per 1 kali Sablon:
= Rp. 1.210.000,- = Rp2016,67
600
Keuntungan 400 % dari HPP:
= Rp. 2016,67
x 400 = Rp. 8066,68
100
Harga Jual per 1 cangkir kopi
=
HPP per 1 Kali produksi + Keuntungan
= Rp. 2016,67 + Rp. 8066,68 = Rp 10.083,35
Tidak ada komentar:
Posting Komentar