APLIKASI
TEKNOLOGI PENYEMPURNAAN ANTI BAKTERI MENGGUNAKAN TANIN DARI EKSTRAK DAUN JAMBU
BIJI PADA MASKER MEDIS
Della Mutiara, Lestari Nadia
Mahasiswa Kimia Tekstil, Sekolah Tinggi
Teknologi Tekstil, Bandung, Indonesia.
RINGKASAN
Penyempurnaan
anti bakteri pada masker medis biasanya dilakukan dengan cara kimia.
Penyempurnaan anti bakteri menggunakan zat kimia sintetik memberikan hasil yang
sangat baik, tetapi secara kesehatan dan limbah yang dihasilkan tidak
menguntungkan sehingga kemungkinan untuk mengganti dengan zat lain perlu
dipertimbangkan. Tanin merupakan senyawa yang terkandung dalam ekstrak daun
jambu biji (Psidium
guajava L)yang mempunyai kemampuan sebagai zat
anti bakteri, dengan mekanisme proses toksisitas tanin yang dapat merusak
membran sel bakteri, senyawa astringent tanin dapat menginduksi pembentukan
kompleks senyawa ikatan terhadap enzim atau subtrat mikroba dan pembentukan
suatu kompleks ikatan tanin terhadap ion logam yang dapat menambah daya
toksisitas tanin itu sendiri. Tanin diduga dapat mengkerutkan dinding sel atau
membran sel sehingga mengganggu permeabilitas sel itu sendiri. Akibat
terganggunya permeabilitas, sel tidak dapat melakukan aktivitas hidup sehingga
pertumbuhannya terhambat atau bahkan mati (Ajizah : 2004). Berdasarkan sifat
antibakteri yang dimiliki tanin, maka penelitian penyempurnaan anti bakteri
menggunakan tanin dari ekstrak daun jambu biji pada masker medis dilakukan.
Pada penelitian ini proses penyempurnaan anti bakteri dilakukan dengan cara
merendam kain kapas 100% selama 10 menit dalam larutan ekstrak tanin dengan
variasi konsentrasi tanin 3 gram/100ml, 5 gram/100 ml dan 50ml/100ml,
dilanjutkan proses padding
menggunakan WPU 70% dan drying dengan suhu 1000C. Pengujian
dilakukan dengan pengujian pendahuluan, mencuci kain hasil proses penyempurnaan
anti bakteri dan dilihat secara visual ada tidaknya tanin setelah proses
pencucian kemudian dilanjutkan pengujian untuk mengetahui efektifitas tanin
sebagai zat anti bakteri pada masker medis yang telah dilakukan proses
penyempuraan, maka dilakukan proses pengujian anti bakteri menggunakan
pengujian Resistesi TestMetode disc
diffusion (tes Kirby dan Bauer)terhadap bakteri dari
udara (staphylococcus aureus) dengan
suhu inkubasi 270C
selama
1 x 24 jam. Hasil zona hambat sebesar 0,75 cm; 1,05cm dan 1,25 cm.
Kata Kunci : Tanin,
Antibakteri, Masker medis, Resistensi test
Tidak ada komentar:
Posting Komentar