Jumat, 16 Maret 2012

poliakrilat



Serat-serat poakrilat selalu mengandung kopolimer yang sangat berguna dalam mekanisme pencelupannya. Sebagai contoh serat acrilan 1656 mengandung kopolimer bersifat basa yang mempunyai afinitas terhadap zat warna asam; sedangkan Courtelle dan serat-serat poliakrilat yang lain mengandung kopolimer dengan gugusan negatif sehingga serat poliakrilat tersebut mempunyai afinitas yang besar terhadap zat warna basa atau zat warna kation meskipun serat-serat tersebut bersifat hidrofob.
Proses pembuatan serat-serat poliakrilat secara terperinci belum diterangkan, tetapi secara umum adalah sebagai berikut:
40 bagian berat amonium persulfat sebagai katalisator dan 80 bagian natrium bisulfit sebagai pengaktif dilarutkan dengan 94 bagian air suling pada suhu 400C, dan kemudian setelah 2 jam, 16 bagian campuran akrilonitril 90 persen dan 10 persen monomer etilenat ditambahkan perlahan-lahan sambil diaduk. Polimer poliakrilonitril yang dimodifikasi dengan monomer lain, mengendap dengan berat sekitar 60.000. polimer yang diendapkan disaring, dicuci, dikeringkan, dan dilarutkan kembali dalam pelarut untuk pemintalan yang sesuai misalnya dimetil formamida (konsentrasi larutan 10-20 persen).
Larutan tersebut kemudian dipanaskan dan disemprotkan melalui sel pemintalan yang dipanaskan. Medium penguap yang dipanaskan seperti udara, nitrogen, atau uap dialirkan berlawanan dengan arah perjalanan filamen, untuk menguapkan pelarut. Filamen dalam keadaan panas ditarik sampai beberapa kali panjang semula dengan cara melewatkannya melalui jarum yang dipanaskan udara panas, atau air panas. Suhu penarikan dapat divariasi dari 1000C sampai 2500C bergantung pada lamanya kontak dalam pemanasan.
Sifat-sifat dari poliakrilat adalah :
  1. Mekanik
Kekuatan kering serat 5 gram per denier dan kekuatan basahnya 4,8 gram per denier. Dari perbandingan yang tinggi antara kekuatan basah dan kering terlihat bahwa serat bersifat tahan air, sama dengan vinyon dan saran. Mulur saat putus keringh 17 persen, basah 16 persen.
  1. Ketahanan kimia
Pada umunya poliakrilik mempunyai ketahanan yang baik terhadap asam-asam mineral dan pelarut-pelarut, minyak-minyak, lemak-lemak, dan garam-garam netral.
  1. Pengaruh panas
Poliakrilik tahan terhadap pengrusakan panas meskipun dalam waktu yang lama sampai 1500C.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar