Kamis, 10 November 2011

REFLEKSI 10 NOVEMBER (HARI PAHLAWAN)

                                              REFLEKSI 10 NOVEMBER (HARI PAHLAWAN)
Oleh : Lestari Nadia
                                                               
10 November merupakan peringatan hari pahlawan, ketika berbicara mengenai pahlawan mungkin tidak ada salahnya kita mengulas memori dan berhenti di titik waktu pada tahun 1945, dimana para pahlawan berjuang mengorbankan harta, jiwa dan raganya untuk mewujudkan Indonesia merdeka dari penjajah. Bermodalkan Patriotisme, dan Nasionalisme yang tinggi para pahlawan memperjuangkan semuanya, bahkan tidak sedikit para pahlawan yang gugur di medan juang. Dengan semangat yang tinggi dan atas campur tangan Tuhan akhirnya Indonesia dapat merdeka, walaupun tidak bisa di pungkiri bahwa kemerdekaan yang kita raih bukanlah kemerdekaan seutuhnya, karena masih banyak rakyat Indonesia yang terjajah. Baik dari segi finansial, pendidikan, maupun kesehatan. Naasnya lagi penjajah zaman sekarang adalah bangsa pribumi sendiri. Banyak rakyat yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Carut marut pemerintahanpun semakin menambah beban di pundak rakya kecil. Kasus yang paling hangat adalah kasus freeport dimana sangat terlihat sekali kesenjangan hidup rakyat-rakyat papua sedangkan kekayaan hasil bumi mereka di angkut ke kota pusat dan di monopoli oleh pihak asing, sangat terlihat sekali penjajahan yang terjadi. Melihat realitas yang terjadi, kita tak bisa berdiam diri. Kini tuganya para pemuda untuk melanjutkan kembali estafet perjuangan, karena perjuangan belum berakhir. Seharusnya kita malu kepada para pahlawan terdahulu yang bermodalkan bambu runcing namun dapat mendepak para koloni-koloni penjajah. Kita harus menghargai usaha-usaha yang telah dilakuakn oleh para  pahlawan, dan cara mengapresiasikannya bukan hanya melalui peringatan hari pahlawan saja ataupun seremonial lainnya. Namun bukti konkrit lah yang harus kita lakukan. Terinspirasi dari buku Indonesia Optimis, walaupun kondisi Indonesia saat ini carut marut namun api semangat perjuangan harus terus menyala di dada kita.. Semangat,,Allahu Akbar!!
                                                                                                                                      Bandung, 10 november 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar