Jalanan,,bukan pelarian
Jalanan,,bukan pilihan
Tapi jalanan,,adalah kehidupan......
kata-kata itu terus terngiang-ngiang di kepala ini, betapa tidak, yang mengucapkan kata-kata itu adalah anak laki-laki yang baru berusia 12 tahun. Hati ini merasa miris dengan pernyataan yang terlontar dari bibir anak kecil tersebut. Yah sudah beberapa tahun kebelakang, jalanan tidak hanya disesaki oleh kendaraan bermotor saja. Namun telah alih fungsi menjadi rumah, kehidupan bahkan sekolah untuk anak-anak Indonesia yang berada di garis kemiskinan. Sudah tidak asing lagi mata ini melihat anak-anak kecil berlarian kesana kesini, bersenandung fals dan bahkan meminta-minta recehan,,hanya untuk sesuap nasi. Ironisnya, semua bukan mereka lakukan karena keinginan hati mereka, tapi karena desakan sesuap nasi bahkan lebih parah lagi karena disuruh oleh orang tuanya.
Apa jadinya jika penerus bangsa ini terus hidup di jalanan, yang tak tentu arah serta sangat berbahaya bagi kehidupan mereka?? Seharusnya mereka menikmati kehidupan masa-masa kecilnya, belajar dan bersenda guraU bersama teman-teman sebayanya disekolah. Bukan sibuk lari ksana-kesini meminta belas kasihan dari orang-orang.. Fenomena ini karena salah siapa????siapa yang bertanggung jawab??bukankah orang-orang miskin dipelihara oleh negara??mungkin karena dipelihara sehingga kemiskinan pun dipelihara,,dan terus berlanjut. Jika anak-anak ini terus berada dijalanan maka mereka akan semakin menjadi bodoh dan tertindas. BUkankah kebodohan itu mendekati kemiskinan??? maka seumur hidup dari saat dia lahir hingga dewasa mereka akan berada dalam posisi yang sama...
Tak terbayangkan jadinya ketika jalanan sudah menjadi suatu pilihan... Tugas kitalah sebagai pemuda, agent of change and sosial kontrol yang tak melupakan peran sosialnya untuk membantu, membina dan perduli terhadap nasib mereka...
Come on guys,,Talk Less Do More!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar